Suasana P5 di SMP Santo Yoseph Denpasar
Oleh:
Ni Ketut Nadia Rarasita/ IX G
Gabriella Defire Vantiara Lourdess/ IX G
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Program ini wajib diterapkan di sekolah untuk seluruh siswa Indonesia. Tujuan dari program ini adalah menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa melalui pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilaksanakan di SMP Santo Yoseph Denpasar.
Aksi kelas 7, 8, dan 9 masih berlangsung di area sekolah. Pertunjukan kelas 7 dan 8 dilaksanakan di Aula Sport Center, sedangkan pertunjukan kelas 9 berupa stand bazar yang digelar di halaman sekolah. Tahap aksi kelas 7 dimulai pada Kamis, 22 Agustus hingga Selasa, 27 Agustus, sedangkan penampilannya dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus. Kegiatan proyek kelas 8 dan kelas 9 dimulai pada Senin, 19 Agustus 2024, hingga Jumat, 30 Agustus 2024.
Tentunya, seluruh siswa kelas 7 hingga 9 serta Bapak dan Ibu guru yang mengajar terlibat dalam proyek ini. Setiap tema memiliki tujuan dan manfaatnya. Kelas 7 mengusung tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya," yang bertujuan untuk menerapkan perilaku baik dalam pertemanan dan menghindari perundungan. Kelas 8 mengangkat tema "Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI," yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang teknologi dan pemanfaatannya, menggunakan teknologi dengan baik dan benar, memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi, serta menghindari dampak negatif dari media sosial. Untuk kelas 9, tema Kewirausahaan dipilih oleh Bapak/Ibu Guru dengan tujuan menanamkan pengetahuan dan wawasan kepada siswa terkait cara menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur), sehingga siswa siap dan memiliki kecakapan untuk berwirausaha.
Topik "dikacangin" dipilih karena bahan baku kacang merupakan salah satu bahan yang mudah ditemui dan memiliki harga yang terjangkau. Kelas 7, 8, dan 9 memiliki tema yang sangat unik dan bermanfaat bagi pendidikan karakter mereka. Kira-kira bagaimana cara mereka membuat projek ini sesuai dengan tema yang telah ditentukan? Yuk, simak!
Masing-masing siswa kelas 7 mengisi Google Form untuk memilih karya atau proyek, kemudian mereka dikelompokkan, selanjutnya membuat rancangan karya atau proyek, dan kemudian menerapkan rancangan tersebut sehingga tercipta wujud nyata berupa penampilan atau pementasan. Pada hari pertama, kelas 8 tentu melakukan sosialisasi dan pengenalan kepada siswa terkait proyek yang akan dilaksanakan. Siswa diberikan materi terkait tema proyek dan mempresentasikannya. Sebagai acuan untuk pembentukan kelompok, siswa diberikan asesmen awal terkait tema proyek.
Setelah produk makanan berbahan dasar kacang di kelas 9 ditentukan, siswa mulai mencari informasi mengenai cara pembuatan produk yang mereka pilih dan mengkreasikan produk tersebut sesuai dengan kreativitas masing-masing kelompok,mereka juga melakukan promosi ke kelas-kelas khususnya ke adik kelas,para siswa kelas 9 membuat promosi semenarik mungkin bahkan ada yang membuat penawaran menarik dan doorprise sederhana.Suasana stand bazar kelas 9 sangat meriah dan seru, karena semua kelompok membuat stand bazar dengan baik dan menarik. Banyak adik-adik kelas 7 dan 8 serta bapak ibu guru mampir untuk membeli produk kacang siswa kelas 9.Semoga dengan adanya kegiatan P5 bisa menjadikan siswa calon wirausahawan yang kreatif dan inovatif.END